Sunnahnya Siwak dan Bid’ahnya Dongeng
Dari zaman ke zaman, para ulama salaf selalu memperingatkan kaum muslimin agar menjauhi kisah-kisah yang berisi kedustaan meskipun niatnya adalah baik yaitu untuk memperbaiki kaum muslimin dan memberi nasihat.
Hal itu karena banyak di antara para pendongeng yang tidak memperhatikan kebenaran dongengannya dan banyak juga yang menceritakan kisah-kisah yang berdasarkan pada riwayat yang lemah, palsu atau tidak ada asalnya dalam syariat dan riwayat yang benar. Oleh karena itu, pengingkaran para ulamapun selalu ada dari zaman ke zaman.
Berikut ini ada dua kisah yang diriwayatkan tentang perbandingan antara sunnahnya memakai siwak di masjid dan bid’ah mendongeng di dalamnya.
Kisah Pertama.
Ath-Thurtusyi berkata, “Abu Ma’mar berkata, ‘Aku pernah melihat Sayyar Abul Hakam bersiwak di pintu mesjid, sedangkan di dalam masjid ada seorang pendongeng yang sedang mendongeng’.”
Aku berkata kepadanya, “Wahai Abul Hakam, orang-orang memperhatikanmu”.